close

Ad Code

Cerpen Sungai Karya Nugroho Notosusanto


Cerpen Sungai Karya Nugroho Notosusanto

kapan cerpen sungai karya nugroho notosusanto dibuat?

1. kapan cerpen sungai karya nugroho notosusanto dibuat?


tahun 1998

maaf kalo salah

2. menceritakan tentang apa cerpen SUNGAI karya nugroho notosusanto.........serta,siapa saja tokoh yang bertanggungjawabnya..... PLESE....


klok gni soalnya mna mungkin bsa kjaban bro

3. Cerpen Sungai(Karya Nugroho Notosusantobantu kak untuk hari ini


Berikut ini adalah tips untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut karena cerita pendek berjudul Sungai oleh Karya Nugroho Notosusanto tidak dilampirkan.

Bagaimana kalau latar waktu cerita ini dipindahkan ke masa kini? Apa yang terjadi pada tokoh-tokohnya?, untuk menjawab soal tersebut, contoh kalimatnya adalah "Yang terjadi pada tokoh-tokohnya jika latar waktu cerita dipindahkan ke masa kini adalah... (dilanjutkan dengan opini atau pendapat pribadi)".Kalau kamu menjadi pengarangnya, akan kah kamu membiarkan tokoh Sersan Kasim membawa serta anaknya? Mengapa?, untuk menjawab soal tersebut, contoh kalimatnya adalah "Jika saya menjadi pengarangnya, maka... (dilanjutkan dengan pendapat pribadi setelah membaca cerita dan menjabarkan alasannya)".Kalau kamu menjadi pengarang cerpen, perlukah kalian mengurangi atau menambahkan tokoh-tokohnya? Mengapa?, untuk menjawab soal tersebut, contoh kalimatnya adalah "Jika saya menjadi pengarang cerpen, saya akan (dilanjutkan dengan pendapat pribadi beserta dengan alasan yang mendukung)".Kalau perlu ditambah, tokoh yang memiliki watak bagaimana?, jika anda memilih untuk menambahkan, maka anda harus menjawab soal ini. Namun jika tidak, maka soal ini tidak perlu dihiraukan. Untuk menjawab soal tersebut, contoh kalimatnya adalah "Saya akan menambah tokoh yang (dilanjutkan dengan pendapat mengenai penambahan tokoh beserta dengan wataknya)".

Pembahasan

Cerpen merupakan sebuah cerita pendek yang berjenis prosa dan bukan sebuah kejadian nyata atau hanya fiksi belaka. Cerpen adalah cerita yang singkat, jelas, padat, dan langsung pada tujuan.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang cerpen dan contohnya pada https://brainly.co.id/tugas/14690656

#BelajarBersamaBrainly #SPJ9


4. apa isi cerpen dari hujn kepagian karya Nugroho notosusanto


isinya tentang para kaum wanita yang ingin ikut berperang dalam melawan penjjah menggunakn senjatan

5. cerpen hujan kepagian karya nugroho notosusanto


Kumpulan cerpen Hujan Kepagian terdiri dari 6 cerita, cerpen ini merupakan kesaksian tentang revolusi kemerdekaan. Tidak banyak karya sastra yang menampilkan kisah-kisah di sekitar revolusi itu, yang dialami sendiri oleh pengarangnya. Hal itu membuat kumpulan cerpen ini sangat penting. Perang di sini tidak hanya dilihat dari sudut peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan tindakan-tindakan serba heroik para pelakunya, namun dilihat dari isinya yang lebih manusiawi. Pengarangnya sendiri terlibat langsung dalam perjuangan kemerdekaan itu sebagai anggota tentara pelajar.

6. cerpen hujan kepagian karya nugroho notosusanto


cerpen = cerita pendek

7. cerpen hujan kepagian karya nugroho notosusanto


Judul                       : Hujan Kepagian
Pengarang        : Nugroho Notosusanto
Penerbit           : Balai Pustaka
Tebal               : 67 halaman           

            Kumpulan cerpen Hujan Kepagian terdiri dari 6 cerita, cerpen ini merupakan kesaksian tentang revolusi kemerdekaan. Tidak banyak karya sastra yang menampilkan kisah-kisah di sekitar revolusi itu, yang dialami sendiri oleh pengarangnya. Hal itu membuat kumpulan cerpen ini sangat penting. Perang di sini tidak hanya dilihat dari sudut peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan tindakan-tindakan serba heroik para pelakunya, namun dilihat dari isinya yang lebih manusiawi. Pengarangnya sendiri terlibat langsung dalam perjuangan kemerdekaan itu sebagai anggota tentara pelajar.            Cerita pertama misalnya, yang berjudul “Senyum”, mengenai ketetapan diri untuk maju ke medan pertempuran, sekalipun orang tuanya lebih menyukai dia melanjutkan pelajaran, karena umurnya masih 14 tahun, selama ia berada di medan pertempuran ia selalu ingat akan bangku sekolah. Ia juga terkenang kepada ayahnya yang ditinggalkan tanpa minta izin. Di bukit ia bertemu dengan bocah kecil yang mengingatkannya pada adiknya yang telah bersekolah. Pengalaman selama revolusi saat menarik untuk di baca. Ini terbukti dengan si John temannya yang gugur dalam medan pertempuran, dimana wajahnya tersenyum, padahal biasanya mayat para pejuang yang ditemukan kebanyakan wajahnya menyeringai atau matanya terbelalak, karena kesakitan. Ini menunjukkan bahwa perjuangan si John untuk membela negara ini dengan hati yang suci.            
Cerpen kedua yang berjudul “Konyol”, menceritakan tentang takhayul yang baik, yaitu “untuk berjuang harus secara suci dan selama berjuang tidak boleh berbuat mesum, dan harus mampu menahan nafsu seksual. Barangsiapa yang tidak suci perjuangannya, ia akan mati konyol.Misalnya dalam cerita ini ada pejuang yang memerkosa akhirnya dia mati konyol. Padahal hal itu sudah dinasihati oleh Pak Godek.            
Cerpen ketiga, yang berjudul “Pembalasan Dendam” menceritakan tentang anak kembar yang bernama Jon dan Con, mereka berdua ikut berperang, mereka sangat berani dan kompak dalam berjuang. Di tengah medan perang, Jon gugur. Atas gugurnya si Jon, si Con membalas dendam terhadap semua musuh, seperti si Belanda. Con tidak memberi ampun kepada si Belanda walaupun telah berteriak-teriak minta ampun.Cerpen keempat, yang berjudul “Perawan di Garis Depan”, adalah cerpen yang sangat menarik sekali, karena seorang perawan ikut berjuang. Si perawan atau si gadis itu berperangai seperti laki-laki, baik pakaiannya ataupun cara pandangnya. Semua laki-laki seperjuangannya saat segan kepadanya. Si perempuan itu ikut berjuang karena kesengsaraan hidup yang dialaminya, yaitu saudaranya meninggal karena perang, ibunya meninggal karena dibakar, dan diapun kehilangan kesuciannya karena diperkosa oleh Belanda. Oelh karena itu, setiap berperang dia selalu yang paling berani.Cerpen kelima, yang berjudul “Bayi”, cerpen ini sangat unik sekali, dimana disaat perang 2 orang yang bermusuhan bisa berdamai, bisa melakukan suatu kebaikan, sama-sama menyelamatkan seorang ibu yang melahirkan seorang bayi.Cerpen keenam, yang berjudul “Eksekusi”, adalah cerpen yang sangat sadis, dimana telah terjadi eksekusi terhadap seorang perampok/pembunuh bangsa sendiri. Mengapa perampok/pembunuh tersebut harus dieksekusi? Perampok/pembunuh itu dieksekusi karena dia merampok rakyat yang sudah menderita, dan   sudah ditimpa perang. Perampok/pembunuh itu lalu ditangkap dan dieksekusi karena ulahnya telah mengganggu pertahanan tentara dalam berjuang melawan Belanda. Pengalaman-pengalaman selama revolusi ini sangat mwnarik untuk dibaca. Pengarang memaparkannya dengan sederhana, tapi memikat. Hal yang perlu kita petik dan kita renungkan, dari kumpulan cerpen ini adalah hendaklah kita berjuang dengan hati yang suci untuk mempertahankan kehidupan kita, bernegara dan berbangsa.

8. Analisislah,orientasi, rangkaian peristiwa,komplikasi,resolusi. Pada cerpen SUNGAI karya nugroho notosusanto


Jawaban:

Struktur cerpen Sungai kary Nugroho Notosusanto adalah sebagai berikut.

(Orientasi)

Setiap kali menyeberangi sungai, Sersan Kasim merasakan sesuatu keharuan yang mendenyutkan jantungnya. Seolah-olah ia berpisah dengan sesuatu, sesuatu dalam hidupnya. Makin besar sungai itu, makin besar pula keharuan yang menggetarkan sanubarinya.

(Rangkaian peristiwa)

Kini, kembali ia akan menyeberangi sebuah sungai. Sekali ini bukan sungai kecil, melainkan salah satu sungai yang terbesar di Jawa Tengah, Sungai Serayu.

Sersan Kasim adalah Kepala Regu 3, Peleton 2 dari kompi TNI terakhir yang akan kembali ke daerah operasinya di Jawa Barat. Tentara Belanda telah menduduki Yogya, persetujuan gencetan senjata telah dilanggar, dan Republik tidak merasa terikat lagi oleh perjanjian yang sudah ada.

Jam satu malam cuaca gelap gulita dan murung, hujan turun selembut embun namun cukup membasahkan. Hati-hati Kasim memimpin anak buahnya menuruni tebing yang curam dan licin. Ia sendiri berjalan dengan sangat hati-hati, menggendong bayi pada panggulnya sebelah kiri. Dari bahu kanan bergantung sebuah sten. Hanya samar-samar matanya yang terlatih melihat orang yang berjalan di depannya. Untuk memudahkan penglihatan, tiap-tiap prajurit yng kurang baik penglihatannya, memasang sepotong cendawan yang berpijar pada punggung kawan yang berjalan di depannya.

...

(Komplikasi)

Lagi Kasim merasa pandangan mata Komandan tertuju kepadanya dan kepada anaknya. Kasim tahu apa arti pandangan itu. Ya, ia tahu sebenarnya Komandan ingin bertanya, apakah ia menyadari bahwa tangisan seorang bayi dapat membawa kebinasaan bagi lebih dari seluruh kompi. Bahwa bayinya, si Acep, dapat mmbahayakan jiwa lebih dari seratus orang prajurit. Itulah yang tersirat dalam pandangan Komandan.

Pandangan Komandan itu seolah-olah berkata, ”Ingatlah Kompi 3 batalyon B yang kehilangan 16 prajurit dan 10 keluarga, karena serangan mendadak oleh musuh. Hanya karena seorang bayi yang menangis. Tangis yang dengan cepat menular pada beberapa anak kecil lainnya”.

Samar-samar Sersan Kasim mendengar derau sungai di bawah. Dia bayangkan kesunyian malam yang aman dirobek-robek oleh letusan senjata. Dia bayangkan kompinya terjebak di tengah-tengah sungai, tak berdaya.

Tatkala itu Acep bergerak-gerak dalam gendongan bapaknya. Kasim merasa anaknya menyusup-nyusupkan kepala ke dadanya, ke ketiaknya, seakan-akan mencari perlindungan yang lebih aman. Rasa sayang membual keluar dan menyesakkan kerongkongan Kasim. Anakku yang tak sempat mengenal ibunya, pikirnya. Anakku yang disusui oleh botol. Dan kini dia harus dititipkan pada orang lain! Untuk berapa lama? Dan amankah dia dalam asuhan orang lain? Akan selamatkah dibawa orang asing dalam penyeberangan nanti? Anak lelaki titipan satu-satunya, pusat rasa yang sehalus-halusnya, peninggalan istri yang setia dan keras hati. Cucu yang akan dibawanya sebagai oleh-oleh untuk orang tuanya di Garut, untuk mertuanya di Pager Ageung, sebagai tanda mata anak dan menantu dari istrinya tercinta yang telah meninggal.

Sersan Kasim membelai anaknya yang dalam gendongan, ”Saya minta izin untuk membawanya,” katanya.

”Kau yakin dia tidak menangis?”

...

(Resolusi)

Sejurus kemudian suara Acep meredup. Sesaat lenyap sama sekali.

Sunyi turun kembali ke bumi, berat menekan di dada sekian puluh lelaki yang jantungnya berdegup seperti bedug ditabuh bertalu-talu. Kembang api di langit mulai mati, dan kelam mulai menyelimuti kembali suasana di lembah sungai itu. Kini yang terdengar hanya derau air yang tak putus-putusnya ditingkahi oleh kwek-kwek katak di tepian. Beberapa menit kemudian kompi menghela napas lega dan selamat tiba di seberang.

Keesokan harinya, pada waktu fajar merekah, kompi menunda perjalanannya sementara waktu, meskipun masih terlalu dekat kepada kedudukan musuh. Mereka berhenti pada sebuah desa. Dengan bersama Pak Lurah dan banyak diantara penduduk, mereka berkumpul di pinggir desa. Di sana, dalam upacara yang singkat, Acep diturunkan ke liang kubur. Kemudian semua mata tertuju kepada sosok tubuh Sersan Kasim yang berjongkok di hadapan pusara kecil yng baru ditimbun. Kepalanya terkulai, menunduk.

...

Penjelasan:

Cerpen adalah karya sastra Indonesia yang berasal dari periode sastra baru. Cerita ini memiliki satu tokoh atau peristiwa utama sebagai fokus, alur tunggal, serta ditulis kurang dari 10.001 kata. Selain itu, karya ini memiliki struktur orientasi, komplikasi, dan resolusi.

Pelajari lebih lanjut tentang materi cerpen pada https://brainly.co.id/tugas/337458

#BelajarBersamaBrainly


9. Apa tema dari cerpen tiga kota karya nugroho notosusanto?


Kerja kerja kerja

Maaf kalu salah

10. cerpen Hujan Kepagian karya Nugroho Notosusanto  ??


Cerpenya panjang banget ini aku kasi isinya aja ya Maaf

1. Seorang ibu dengan anaknya Banyak cerpen yang berkisah tentang seorang ibu dengan anaknya, atau sebaliknya. Kejadian yang dialami dua tokoh cerita ini potensial menguras air mata pembacanya. Hadirkan cerita yang menyentuh perasaan pembaca. Boleh jadi pembaca akan klepek-klepek dibuatnya.
2. Seorang suami dengan istrinya Kisah sepasang suami istri dalam menghadapi berbagai problema kehidupan, juga potensial menyentuh hati pembacanya. Kisah sedih dan gembira sama menariknya. Hadirkan tokoh cerita dengan penjiwaan seperti saat membaca sajak. Boleh jadi air mata pembaca akan tertumpah tanda haru bahagia maupun hari karena kesedihan yang menjalari perasaannya.
3. Seorang kakak dengan adiknya Hubungan kakak kandung dengan adik kandungnya tak kalah mengharukan, jika dikemas dengan piawai. Bagaimana perasaan seorang kakak yang kehilangan adik kandungnya? Pasti akan membuat sedih perasaan pembacanya.

Maaf kalau salah

1. Seorang ibu dengan anaknya Banyak cerpen yang berkisah tentang seorang ibu dengan anaknya, atau sebaliknya. Kejadian yang dialami dua tokoh cerita ini potensial menguras air mata pembacanya. Hadirkan cerita yang menyentuh perasaan pembaca. Boleh jadi pembaca akan klepek-klepek dibuatnya.
2. Seorang suami dengan istrinya Kisah sepasang suami istri dalam menghadapi berbagai problema kehidupan, juga potensial menyentuh hati pembacanya. Kisah sedih dan gembira sama menariknya. Hadirkan tokoh cerita dengan penjiwaan seperti saat membaca sajak. Boleh jadi air mata pembaca akan tertumpah tanda haru bahagia maupun hari karena kesedihan yang menjalari perasaannya.
3. Seorang kakak dengan adiknya Hubungan kakak kandung dengan adik kandungnya tak kalah mengharukan, jika dikemas dengan piawai. Bagaimana perasaan seorang kakak yang kehilangan adik kandungnya? Pasti akan membuat sedih perasaan pembacanya.


11. cerpen berjudul hujan kepagian karya nugroho notosusanto


Nugroho Notosusanto, pria kelahiran Rembang 15 Juni 1931 yang juga merupakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 1983 adalah salah satu mahasiswa lulusan Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1960. Selesai menyelesaikan studinya di UI, Beliau memperdalam pengetahuan di bidang Metode Sejarah dan Filsafat Sejarah pada University of London selama setahun (1961-1962). Beliau mencapai gelar Doktor dalam ilmu-ilmu Sastra (bidang Sejarah) Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1977. Banayak karya tulisnya yang berupa buku, brosur, maupun artikel ilmiah, tidak kurang 40 judul, sedangkan yyang populer ilmiah terdapat 22 judul. Yang berbentuk fiksi : Hijau Tanahku, Hijau Bajuku, 1961; Rasa Sayange, Hujan Kepagian dan masih banyak lagi.Buku yang berjudul Hujan Kepagian ini berisi cerita saat revolusi kemerdekaan, tidak banyak karya sastra yang menampilkan kisah-kisah di sekitar revolusi itu, yang dialami sendiri oleh Pak Nugroho. Hal itu membuat kumpulan cerpen ini sangat menarik. Perang disini tidak hanya dilihat dari sudut peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan tindakan-tindakan serba heroik para pelakunya, dilihat dari isinya yang lebih manusiawi. Tak hanya itu, Pak Nugroho juga terlibat langsung dalam perjuangan kemerdekaan itu sebagai anggota tentara pelajar.Cerita pertamanya yang berjudul “Senyum” ini menceritakan tentang ketetapan diri untuk maju ke medan pertempuran, sekalipun orang tuanya lebih menyukai dia melanjutkan pelajaran, karena umurnya masih muda, 14 tahun, selama ia berada di medan pertempuran ia selalu ingat akan bangku sekolah. ia juga terkenang kepada ayahnya yang ditinggalkan tanpa dimintai izin. Di bukit ia bertemu dengan bocah kecil yang mengingatkannya kepada adiknya yang telah bersekolah. Pengalaman selama revolusi sangat menarik untuk di baca. Ini terbukti dengan si John temannya yang gugur dalam medan pertempuran, dimana wajahnya tersenyum, padahal biasanya mayat para pejuang yang ditemukan kebanyakan wajahnya menyeringai atau matanya terbelalak, karena kesakitan. Ini menunjukkan bahwa perjuangan tokoh John untuk membela negara ini dengan hati yang suci.Lain halnya dengan cerita kedua yang berjudul “Konyol”. Dalam cerita tersebut Nugroho menceritakan tentang takhayul yang baik, yaitu untuk berjuang harus secara suci dan selama berjuang tidak boleh berbuat mesum, dan harus mampu menahan nafsu seksual. Barangsiapa yang tidak suci perjuangannya, ia akan mati konyol.  Takhayul itu pun telah terbukti dengan kematian konyol teman seperjuangannya. Hari terakhir di Front sebelum berangkat mengacau musuh yang diperintahkan oleh atasannya, tokoh utama Nug,menemukan teman seperjuangannya tengah berduaan dengan kekasihnya di Palang Merah dan keesokan harinya teman seperjuanganya mati jatuh ke dalam sungai sewaktu perjalanan kembali ke pangkalan.Dalam ceritanya keempat yang berjudul “Perawan di Garis Depan” ini merupakan cerita yang sangat menarik, berbeda dengan cerita-cerita lainnya. Dalam cerita ini dikisahkan seorang perempuan yang ikut serta dalam pertempuran. Perempuan tersebut berperangai seperti laki-laki, baik pakaiannya ataupun cara pandangnya. Semua laki-laki seperjuangannya sangat segan kepadanya. Perempuan tersebut nekat ikut berjuang karena kesengsaraan hidup yang dialaminya. Diantaranya karena adiknya yang meninggal dalam perang, ibunya  yang meninggal karena dibakar, bahkan diapun kehilangan kesuciannya karena diperkosa oleh Belanda. Oleh karena itu, setiap berperang dia selalu yang paling berani.            Enam cerita yang ditulis Pak Nugroho pada bukunya ini memiliki saling keterkaitan antara cerita satu dan cerita lainnya. Misalkan pada settingnya hampir dari ke enam cerita ini terdapat setting pada saat perang. Gaya Pak Nugroho dalam menulis cerita sangatlah memikat, karena dapat membuat pembacanya ikut masuk kedalam cerita. Konflik-konflik yang dihadirkan juga sangat menarik. Mulai dari cerita perjuangan yang disalamnya terselip juga cerita asmara dan juga keluarga. Sayangnya bahasa yang digunakan lumayan sulit untuk dipahami, karena didalamnya banyak terdapat bahasa Belanda. Bagi pembaca “pemula” hal ini cukup menyulitkan. Namun sebenarnya jika pembaca mau bersabar dan memahami dengan baik, maka tidak akan ada lagi kebingungan-kebingungan mengenai maksud cerita.Meskipun ada beberapa bahasa yang sulit dimengerti, cerita yang disampaikan Pak Nugroho mengingatkan kita pada perjuangan untuk mencapai kemerdekaan, sehingga buku ini sangat penting untuk dibaca para pelajar agar menumbuhkan rasa nasionalisme dan menghargai perjuangan para pahlawan. 

12. Isi cerpen Perawan di Garis Depan karya Nugroho Notosusanto


Cerpen keempat, yang berjudul “Perawan di Garis Depan”, adalah cerpen yang sangat menarik sekali, karena seorang perawan ikut berjuang. Si perawan atau si gadis itu berperangai seperti laki-laki, baik pakaiannya ataupun cara pandangnya. Semua laki-laki seperjuangannya saat segan kepadanya. Si perempuan itu ikut berjuang karena kesengsaraan hidup yang dialaminya, yaitu saudaranya meninggal karena perang, ibunya meninggal karena dibakar, dan diapun kehilangan kesuciannya karena diperkosa oleh Belanda. Oelh karena itu, setiap berperang dia selalu yang paling berani.Cerpen kelima, yang berjudul “Bayi”, cerpen ini sangat unik sekali, dimana disaat perang 2 orang yang bermusuhan bisa berdamai, bisa melakukan suatu kebaikan, sama-sama menyelamatkan seorang ibu yang melahirkan seorang bayi.

13. yang punya penggalan cerpen karya nugroho notosusanto


Penggalan  Sungai Karya Nugroho Notosusanto

”Ada pertanyaan?” tanya Komandan Peleton. Tidak ada yang menyahut. Samar-samar Sersan Kasim melihat pandangan Komandan tertuju kepadanya. ”Bagaimana bayimu?” tanya Komandan. “Tidur Pak,” jawab Kasim singkat. ”Kalau pikiranmu berubah, masih ada waktu untuk menitipkannya pada barisan keluarga.”
Kasim tak segera menjawab. Sebentar pikirannya melayang kepada para wanita dan kanak-kanak yang dititipkan kepada Pak Lurah dan penduduk Karangboga. Kalau situasi aman, mereka akan diseberangkan sedikit demi sedikit oleh rakyat. Mereka akan dijemput oleh satu regu di seberang sungai setelah diberitahu oleh kurir.
”Sersan Kasim tinggal. Lainnya bubar!” kata Komandan menembus kesepian. Kepala regu lainnya kembali kepada anak buahnya.
Lagi Kasim merasa pandangan mata Komandan tertuju kepadanya dan kepada anaknya. Kasim tahu apa arti pandangan itu. Ya, ia tahu sebenarnya Komandan ingin bertanya, apakah ia menyadari bahwa tangisan seorang bayi dapat membawa kebinasaan bagi lebih dari seluruh kompi. Bahwa bayinya, si Acep, dapat mmbahayakan jiwa lebih dari seratus orang prajurit. Itulah yang tersirat dalam pandangan Komandan.
Pandangan Komandan itu seolah-olah berkata, ”Ingatlah Kompi 3 batalyon B yang kehilangan 16 prajurit dan 10 keluarga, karena serangan mendadak oleh musuh. Hanya karena seorang bayi yang menangis. Tangis yang dengan cepat menular pada beberapa anak kecil lainnya”.
Samar-samar Sersan Kasim mendengar derau sungai di bawah. Dia bayangkan kesunyian malam yang aman dirobek-robek oleh letusan senjata. Dia bayangkan kompinya terjebak di tengah-tengah sungai, tak berdaya. Tatkala itu Acep bergerak-gerak dalam gendongan bapaknya. Kasim merasa anaknya menyusup-nyusupkan kepala ke dadanya, ke ketiaknya, seakan-akan mencari perlindungan yang lebih aman. Rasa sayang membual keluar dan menyesakkan kerongkongan Kasim. Anakku yang tak sempat mengenal ibunya, pikirnya. Anakku yang disusui oleh botol. Dan kini dia harus dititipkan pada orang lain! Untuk berapa lama? Dan amankah dia dalam asuhan orang lain? Akan selamatkah dibawa orang asing dalam penyeberangan nanti? Anak lelaki titipan satu-satunya, pusat rasa yang sehalus-halusnya, peninggalan istri yang setia dan keras hati. Cucu yang akan dibawanya sebagai oleh-oleh untuk orang tuanya di Garut, untuk mertuanya di Pager Ageung, sebagai tanda mata anak dan menantu dari istrinya tercinta yang telah meninggal.
Sersan Kasim membelai anaknya yang dalam gendongan, ”Saya minta izin untuk membawanya,” katanya. ”Kau yakin dia tidak menangis?” ”Insya Allah, tidak.” ”Baik kalau begitu. Hati-hati saja.” ”Siap Pak. Terima kasih.”


14. cerpen karya nugroho notosusanto berjudul hujan kepagian


 1“Senyum” mengenai ketetapan diri untuk maju ke medan pertempuran, sekalipun orang tuanya lebih menyukai dia melanjutkan pelajaran, karena umurnya masih 14 tahun, selama ia berada di medan pertempuran ia selalu ingat akan bangku sekolah. Ia juga terkenang kepada ayahnya yang ditinggalkan tanpa minta izin. Di bukit ia bertemu dengan bocah kecil yang mengingatkannya pada adiknya yang telah bersekolah. Pengalaman selama revolusi saat menarik untuk di baca. Ini terbukti dengan si John temannya yang gugur dalam medan pertempuran, dimana wajahnya tersenyum, padahal biasanya mayat para pejuang yang ditemukan kebanyakan wajahnya menyeringai atau matanya terbelalak, karena kesakitan. Ini menunjukkan bahwa perjuangan si John untuk membela negara ini dengan hati yang suci. 
2.       “Konyol” menceritakan tentang takhayul yang baik, yaitu “untuk berjuang harus secara suci dan selama berjuang tidak boleh berbuat mesum, dan harus mampu menahan nafsu seksual. Barangsiapa yang tidak suci perjuangannya, ia akan mati konyol.  dalam cerita ini ada pejuang yang memerkosa akhirnya dia mati konyol. Padahal hal itu sudah dinasihati oleh Pak Godek. 
3.       “Pembalasan Dendam” menceritakan tentang anak kembar yang bernama Jon dan Con, mereka berdua ikut berperang, mereka sangat berani dan kompak dalam berjuang. Di tengah medan perang, Jon gugur. Atas gugurnya si Jon, si Con membalas dendam terhadap semua musuh, seperti si Belanda. Con tidak memberi ampun kepada si Belanda walaupun telah berteriak-teriak minta ampun. 
4.       “Perawan di Garis Depan” cerpen yang sangat menarik sekali, karena seorang perawan ikut berjuang. Si perawan atau si gadis itu berperangai seperti laki-laki, baik pakaiannya ataupun cara pandangnya. Semua laki-laki seperjuangannya saat segan kepadanya. Si perempuan itu ikut berjuang karena kesengsaraan hidup yang dialaminya, yaitu saudaranya meninggal karena perang, ibunya meninggal karena dibakar, dan diapun kehilangan kesuciannya karena diperkosa oleh Belanda. Oelh karena itu, setiap berperang dia selalu yang paling berani. 
5.      “Bayi” cerpen ini sangat unik sekali, dimana disaat perang 2 orang yang bermusuhan bisa berdamai, bisa melakukan suatu kebaikan, sama-sama menyelamatkan seorang ibu yang melahirkan seorang bayi. 
6.      “Eksekusi”             cerpen yang sangat sadis, dimana telah terjadi eksekusi terhadap seorang perampok/pembunuh bangsa sendiri. Mengapa perampok/pembunuh tersebut harus dieksekusi? Perampok/pembunuh itu dieksekusi karena dia merampok rakyat yang sudah menderita, dan   sudah ditimpa perang. Perampok/pembunuh itu lalu ditangkap dan dieksekusi karena ulahnya telah mengganggu pertahanan tentara dalam berjuang melawan Belanda. Pengalaman-pengalaman selama revolusi ini sangat mwnarik untuk dibaca. Pengarang memaparkannya dengan sederhana, tapi memikat. Hal yang perlu kita petik dan kita renungkan, dari kumpulan cerpen ini adalah hendaklah kita berjuang dengan hati yang suci untuk mempertahankan kehidupan kita, bernegara dan berbangsa.
maaf kalau salah 


15. sebutkan cerpen karya nugroho notosusanto!


sungai,hujan kepagian,pengantin dan tayuban
- Sungai
- Hujan Kepagian
- Pengantin
- Tayuban
- Tiga Kota
- Hijau Tanahku, Hijau Bajuku
- Rasa Sayange

16. isi cerpen hujan kepagian karya Nugroho Notosusanto  



1.       “Senyum” mengenai ketetapan diri untuk maju ke medan pertempuran, sekalipun orang tuanya lebih menyukai dia melanjutkan pelajaran, karena umurnya masih 14 tahun, selama ia berada di medan pertempuran ia selalu ingat akan bangku sekolah. Ia juga terkenang kepada ayahnya yang ditinggalkan tanpa minta izin. Di bukit ia bertemu dengan bocah kecil yang mengingatkannya pada adiknya yang telah bersekolah. Pengalaman selama revolusi saat menarik untuk di baca. Ini terbukti dengan si John temannya yang gugur dalam medan pertempuran, dimana wajahnya tersenyum, padahal biasanya mayat para pejuang yang ditemukan kebanyakan wajahnya menyeringai atau matanya terbelalak, karena kesakitan. Ini menunjukkan bahwa perjuangan si John untuk membela negara ini dengan hati yang suci.
2.       “Konyol” menceritakan tentang takhayul yang baik, yaitu “untuk berjuang harus secara suci dan selama berjuang tidak boleh berbuat mesum, dan harus mampu menahan nafsu seksual. Barangsiapa yang tidak suci perjuangannya, ia akan mati konyol.  dalam cerita ini ada pejuang yang memerkosa akhirnya dia mati konyol. Padahal hal itu sudah dinasihati oleh Pak Godek.
3.       “Pembalasan Dendam” menceritakan tentang anak kembar yang bernama Jon dan Con, mereka berdua ikut berperang, mereka sangat berani dan kompak dalam berjuang. Di tengah medan perang, Jon gugur. Atas gugurnya si Jon, si Con membalas dendam terhadap semua musuh, seperti si Belanda. Con tidak memberi ampun kepada si Belanda walaupun telah berteriak-teriak minta ampun.
4.       “Perawan di Garis Depan” cerpen yang sangat menarik sekali, karena seorang perawan ikut berjuang. Si perawan atau si gadis itu berperangai seperti laki-laki, baik pakaiannya ataupun cara pandangnya. Semua laki-laki seperjuangannya saat segan kepadanya. Si perempuan itu ikut berjuang karena kesengsaraan hidup yang dialaminya, yaitu saudaranya meninggal karena perang, ibunya meninggal karena dibakar, dan diapun kehilangan kesuciannya karena diperkosa oleh Belanda. Oelh karena itu, setiap berperang dia selalu yang paling berani.
5.      “Bayi” cerpen ini sangat unik sekali, dimana disaat perang 2 orang yang bermusuhan bisa berdamai, bisa melakukan suatu kebaikan, sama-sama menyelamatkan seorang ibu yang melahirkan seorang bayi.
6.      “Eksekusi”             cerpen yang sangat sadis, dimana telah terjadi eksekusi terhadap seorang perampok/pembunuh bangsa sendiri. Mengapa perampok/pembunuh tersebut harus dieksekusi? Perampok/pembunuh itu dieksekusi karena dia merampok rakyat yang sudah menderita, dan   sudah ditimpa perang. Perampok/pembunuh itu lalu ditangkap dan dieksekusi karena ulahnya telah mengganggu pertahanan tentara dalam berjuang melawan Belanda. Pengalaman-pengalaman selama revolusi ini sangat mwnarik untuk dibaca. Pengarang memaparkannya dengan sederhana, tapi memikat. Hal yang perlu kita petik dan kita renungkan, dari kumpulan cerpen ini adalah hendaklah kita berjuang dengan hati yang suci untuk mempertahankan kehidupan kita, bernegara dan berbangsa.

17. kekurangan carpen sungai karya nugroho notosusanto​


Jawaban:

Kelemahan cerpen ini terdapat bahasa sastra yang dapat membingungkan pembaca awam dalam memahami isi bacaan atau pembaca dapat menyalah artikan isi bacaan


18. Cerita yang berjudul sungai karya nugroho notosusanto


coba buka alamat web ini. ada ceritanya

http://flp-maros.blogspot.co.id/2012/07/sungai-karya-nugroho-notosusanto.html

19. Contoh Cerpen Karya Nugroho Notosusanto


Mbah Danu
Nini
Pembalasan Dendam
 Penganten
Tayuban

20. Tolong bantu saya teman - teman Apa saja kelemahan dan kelebihan cerpen sungai karya nugroho notosusanto ?


mana teksnya ,,,,,,,,,,,,,
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,?

Video Terkait Dengan Topik Diatas


Posting Komentar

0 Komentar