suasana puisi kepada kawan chairil anwar
1. suasana puisi kepada kawan chairil anwar
Maksudnya nya lebih detail ga ngerti pertanyaannya
2. apa tema puisi kepada kawan karya Chairil anwar
Penjelasan:
Temanya tentang Persahabatan
3. apa alasan chairil anwar menulis puisi kepada kawan?
karena chairul anwar ingin menuliskan arti kawan / teman yang sangat bermanfaat bagi kita dan dapat menjadi teman hinga kapan saja
4. 8. Penulisan tanda petik (") yang tepat terdapat pada kalimat .... a. Puisi Aku adalah karya "Chairil Anwar". b. Puisi "Aku" adalah karya "Chairil Anwar". c. Puisi "Aku" adalah karya Chairil Anwar. d. "Puisi Aku" adalah karya Chairil Anwar.
Jawaban:
Berdasarkan pemaparan tersebut, penulisan tanda petik yang tepat terdapat pada kalimat "Puisi 'Aku'adalah karya Chairil Anwar." Penulisan tanda petik pada kalimat tersebut hanya terdapat pada judul sehingga jenis karya maupun penulisnya tidak membutuhkan tanda petik.
5. Jelaskan majas yang digunakan dalam puisi "kepada kawan" karya chairil anwar
Antitesis, mengungkapkan gagasan dengan menyatakan pasangan kata yang berlawanan artinya.
Contoh: Kepada Kawan karya Chairil Anwar
Isi gelas sepenuhnya lantas kosMengingatkan untuk tidak boleh melupakan kawan
6. Analisis majas puisi "kepada kawan" karya chairil anwar
majas perulangan kayaknya
7. Apa makna yang terkandung dalam puisi Kepada Kawan karya Chairil Anwar?
mengingatkan untuk senantiasa mengingat teman dan selalu bersama dalam kebaikan.
8. Lagu yang cocok untuk musikalisasi puisi karya chairil anwar berjudul kawanku dan aku ap ya?
lagu bendera merah putihLagu Free
Maaf kalau salahLagu Free
Maaf kalau salah !
9. apa isi puisi yang berjudulkan do'a karya Chairil Anwar!apa isi puisi yang berjudulkan aku karya Chairil anwar!
Jawaban:
kita harus mendekatkan diri kita Kepada Tuhan dalam keadaan apapun
10. mengubah puisi chairil anwar yg berjudul "kawanku dan aku" menjadi cerpen -onegaishimasu- :)
Mengubahnya dengan mencari kata kata, yang bermakna untuk dijadikan sebuah cerita, yang bermanfaat
11. Analisis unsur-unsur puisi Chairil Anwar yang berjudul Kepada Kawan
Karya: Chairil Anwar
Sebelum Ajal mendekat dan mengkhianat,
mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat,
selama masih menggelombang dalam dada darah
serta rasa,
belum bertugas kecewa dan gentar belum ada,
tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam,
layar merah terkibar hilang dalam kelam,
kawan, mari kita putuskan kini di sini:
Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!
Jadi
Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu,
Pilih kuda yang paling liar, pacu laju,
Jangan tambatkan pada siang dan malam
Dan
Hancurkan lagi apa yang kau perbuat,
Hilang sonder pusaka, sonder kerabat.
Tidak minta ampun atas segala dosa,
Tidak memberi pamit pada siapa saja!
Jadi
mari kita putuskan sekali lagi:
Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi,
Sekali lagi kawan, sebaris lagi:
Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu!!!
12. Puisi aku chairil anwar
Aku (Chairil Anwar)
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
AKU karya Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
13. suasana puisi kepada kawan karya Chairil Anwar
Perjuangan sebaya, cinta dan kesetiakawanan, dukungan dan semangat.
_Karena kemampuan sepadan dengan usaha_Perjuangan, cinta, kesetiakawanan, dukungan dan swmangat.
MAaf klo salah
14. Chairil Anwar adalah... Sebutkan puisi terkenal dari Chairil Anwar.
. Aku
. Karawang-BekasiChairil Anwar adalah penyair pelopor sastra angkatan '45 , yang terkenal dengan sifat individualisme nya.
puisi terkenal dari Chairil Anwar adalah Aku dan Karawang Bekasi.
maaf kalau salah
15. Tanda jeda puisi chairil anwar berjudul kawanku dan aku
Jawaban:
tanda koma (,)
Penjelasan:
menurut kamu?:)
Jadikan yg terbaik
16. parafrase puisi kepada kawan - chairil anwar? Bukan puisi nyaa yaa tapi hasil dari parafrase nya, makasihh:)
Parafrase adalah sebuah teknik penyajian puisi ke dalam bentuk karangan bebas tanpa mengubah inti dari puisi tersebut. Secara umum, parafrase terdiri dari dua teknik yaitu parafrase terikat dan bebas. Parafrase terikat merupakan teknik parafrase yang menggunakan seluruh kata yang digunakan pada puisi rujukan, sembari menambahkan kata-kata lain sehingga membuat sebuah prosa. Sementara pada parafrase bebas, kita dapat menggunakan seluruh kata yang ada, tanpa harus menggunakan kata-kata asli yang terdapat pada puisi, untuk membuat karangan tanpa menghilangkan makna inti dari puisi.
PembahasanPada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan parafrase terhadap puisi Kepada Kawan karya Chairil Anwar. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
PUISI RUJUKAN
KEPADA KAWAN
Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat,
mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat,
selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa,
belum bertugas kecewa dan gentar belum ada,
tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam,
layar merah terkibar hilang dalam kelam,
kawan, mari kita putuskan kini di sini:
Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!
Jadi
Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kecup perempuan, tinggalkan kalau merayu,
Pilih kuda yang paling liar, pacu laju,
Jangan tambatkan pada siang dan malam
Dan
Hancurkan lagi apa yang kau perbuat,
Hilang sonder pusaka, sonder kerabat.
Tidak minta ampun atas segala dosa,
Tidak memberi pamit pada siapa saja!
Jadi
mari kita putuskan sekali lagi:
Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi,
Sekali lagi kawan, sebaris lagi:
Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu!!!
PARAFRASE PUISI8
Sebelum ajal mendekat (pada diri ini) dan mengkhianat(i seluruh hidup dan perjuangan ini),
mencengkam (diri) dari belakang ‘tika kita tidak melihat,
selama masih menggelombang (dan bergelora) dalam dada (ini) darah serta rasa,
belum bertugas (namun rasa) kecewa dan gentar belum ada,
tidak lupa (tapi) tiba-tiba (di hadapan kita) bisa malam membenam,
layar merah (perlambang perjuangan dan kerja keras kita) terkibar hilang dalam kelam,
kawan, mari kita putuskan (nasib kita) kini di sini:
Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!
Jadi
(Mari kita) Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,
(Mari kita) Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
(Tak lupa kita) Peluk kecup perempuan (yang kita kasih), tinggalkan kalau merayu,
Pilih kuda (perlambang cara perjuangan) yang paling liar, (paling cepat) pacu laju,
Jangan tambatkan (dan berhenti pada waktu) pada siang dan malam
Dan
Hancurkan lagi apa yang kau perbuat (kesalahanmu di masa lalu),
Hilang sonder pusaka, sonder kerabat. (peninggalan dari masa lalu)
Tidak (perlu) minta ampun atas segala dosa,
Tidak memberi pamit pada siapa saja!
Jadi
mari kita putuskan sekali lagi:
Ajal yang menarik kita, ‘kan (membuat kita) merasa angkasa (dan hidup) sepi,
Sekali lagi kawan, sebaris lagi:
Tikamkan pedangmu hingga ke hulu (kehidupan)
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu!!!
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang parafrase:
https://brainly.co.id/tugas/9740456
Detil jawabanKelas: VIII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 1 - Sastra
Kode kategori: 8.1.1
Kata kunci: parafrase, puisi, kepada kawan, Chairil Anwar, hasil, parafrase bebas, parafrase terikat, sastra Indonesia, karya sastra Indonesia, menyajikan puisi ke dalam prosa tanpa menghilangkan inti makna
17. Apa majas puisi "kepada kawan" karya chairil anwar
Majas antitesis
Klau tidak salah!
18. Majas puisi "kepada kawan" karya chairil anwar
Kepada kAwan
Oh aku senag sekali
Bermain kepada kawan
Saya yg bernamA rizka
Dia itu baik sekali Dan
Jadi saya sika sekali bermain kepada
Teman.
Kaya chairil anwar
19. 1. Apa kesan kamu terhadap puisi AKU karya Chairil Anwar?2. Apa kesan kamu terhadap puisi Di mesjid karya Chairil Anwar?
Jawaban:
Sangat menarik puisi yang anda buat
20. puisi chairil anwar
Jawaban:
Judul:Aku
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Penjelasan:
:V
Jawaban:
Karawang-Bekasi
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
Tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan mendegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan,
Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Syahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi.
0 Komentar